Senin, 01 Januari 2018

Dewa Eka Prayoga Bangkit setelah Bangkrut Total


Ditulis pada: 3 December 2014 | Kategori:
Rugi Rp7,7 Miliar, Kini Jadi Business Coach
Di kalangan pengusaha muda, nama Dewa Eka Prayoga cukup dikenal. Baik sebagai pelaku usaha maupun pembicara di berbagai seminar. Dia juga memiliki banyak pengikut di twitterland dan aktif menulis buku. Pria 23 tahun itu tenar, salah satunya, karena keberhasilannya bangkit dari kebangkrutan.
Laporan Gunawan Sutanto, JAKARTA
Lembar demi lembar kertas yang menempel di flip chart menemani Dewa Eka Prayoga dalam mengisi workshop penulisan buku di sebuah lembaga pendidikan di Jalan M.T. Haryono, Jakarta, siang itu (20/9). Pemuda kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, tersebut sedang berbagi pengalamannya menulis sejumlah buku bisnis dan bergelut dalam dunia penerbitan independen.
Gaya bicaranya penuh semangat, khas motivator. Dia menggunakan pengalaman pribadi sebagai sampel materinya. Mulai cerita masa kecilnya sebagai anak tunggal yang ditinggal wafat ayahnya sejak usia lima tahun sampai kegagalan bisnisnya yang mengakibatkan dirinya harus menanggung rugi hingga Rp7,7 miliar di usia 21 tahun.
Pada usia yang masih tergolong belia itu, Dewa pernah memiliki sejumlah usaha. Mulai usaha bimbingan belajar (bimbel), pelatihan motivasi, event organizer, hingga bisnis kuliner. ’’Sejak masuk kuliah, saya memang berusaha mandiri. Dari awalnya jadi pengajar di bimbel sampai saya bisa membeli bimbel itu,” ujar alumnus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, tersebut.
Usaha bimbel itu berkembang maju sehingga Dewa bisa melakukan ekspansi bisnis ke sektor lain. Tercatat ada enam bisnis yang kemudian dia jalankan waktu itu. Salah satunya bisnis produk elektronik lewat seorang temannya.
Tergiur hasil yang menjanjikan, Dewa lalu mengajak sejumlah kolega untuk bergabung dalam investasi yang bermodus pengadaan komputer untuk perkantoran tersebut. Hingga sekitar delapan bulan, dia masih mendapatkan manfaat dari investasi itu. Sampai akhirnya, Dewa tahu bahwa investasi tersebut ternyata bodong alias bohong-bohongan. Temannya melarikan diri. Alhasil, Dewa-lah yang akhirnya dikejar-kejar investor yang jumlahnya cukup banyak. ’’Orang tahunya saya yang menjalankan usaha ini, padahal saya juga korban,” ujarnya.
Teror terus dia dapat dari para pemilik ’’saham” yang direkrutnya. Bahkan, ada yang sempat mengancam membakar rumah orang tua Dewa di Sukabumi.
Pemberitaan kasus penipuan miliaran rupiah itu meluas di Jawa Barat. ’’Nama saya tercemar. Sampai ibu saya di kampung perlu mengadakan yasinan sembari mengklarifikasi kejadian tersebut kepada para tetangga,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Dewa juga sempat dicibir keluarganya. Ada yang menganggap kesialan tersebut datang karena faktor istri yang dinikahinya. ’’Peristiwa itu terjadi sekitar dua minggu setelah saya menikah,” ujar suami Wiwin Supiah tersebut.
Praktis, lebih dari tiga bulan Dewa menghabiskan waktunya untuk mengurusi kasus penipuan yang melibatkan dirinya sebagai korban itu. Dia harus bolak-balik mendatangi Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi maupun pelapor. Akibatnya, bisnisnya yang lain kocar-kacir.
’’Waktu itu saya terpaksa habis-habisan untuk mengganti uang para investor yang menanamkan modal lewat saya. Semua bisnis yang sudah jalan saya jual,” kenang Dewa.
Mobil yang dia beli dari hasil keringatnya dan tabungan yang dipersiapkan untuk naik haji juga digunakan untuk membayar utang. Sampai-sampai, tutur Dewa, uang dalam dompetnya hanya tersisa Rp7 ribu. ’’Itu uang satu-satunya yang tersisa. Saya sudah tidak punya tabungan lagi,” tambah dia.
Rasa putus asa sempat berkecamuk dalam hati Dewa. Sampai akhirnya sebuah kesempatan mempertemukan Dewa dengan pengusaha Heppy Trenggono. Dewa termotivasi kisah Heppy yang juga pernah bangkrut dalam berbisnis. Mendengar cerita pengusaha sawit dan alat berat itu, ada strong way yang membuat spirit hidup Dewa bangkit.
’’Saya anak tunggal yang tak memiliki ayah. Saya juga telah memutuskan menikah muda. Ibu dan istri saya tidak bekerja. Kalau tak berjuang sendiri, lalu pada siapa saya bergantung?” ujarnya.
Dewa seolah mendapatkan jalan dari Tuhan. Sejumlah teman sesama pengusaha muda lantas menyarankan Dewa agar menuliskan pengalaman kegagalan bisnis tersebut ke dalam buku. Dalam kurun waktu dua bulan, naskah buku berjudul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula itu rampung. Akhirnya, buku tersebut terbit pada Juni 2013.
Buku itu merupakan karya kedua Dewa. Buku pertamanya mengenai motivasi. Ditulis setahun sebelumnya dan diterbitkan penerbit mayor. Namun untuk buku kedua tersebut, Dewa menempuh jalur penerbitan dan distribusi indie.
Dewa memasarkan bukunya secara preorder lewat media sosial dan jaringan pertemanan sesama entrepreneur. Insting berjualan yang tumbuh sejak lama membuat dia berhasil mendatangkan pembeli melalui preorder.
’’Uang dari preorder buku itu saya gunakan untuk membiayai percetakan. Alhamdulillah, buku tersebut bisa cetak ulang sampai empat kali dan terjual lebih dari 10 ribu eksemplar,” jelas pria kelahiran 24 April 1991 tersebut.
Sejak buku kedua keluar, nama Dewa makin dikenal luas. Dia sering diundang sebagai pemateri seminar atau workshop di berbagai kota di Indonesia.
Dari kesuksesan itu, pria yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren tersebut melihat terbukanya peluang bisnis penerbitan. Dewa pun makin produktif menulis. Setelah buku kedua terbit, tiga buku selanjutnya menyusul. Semua seputar bisnis. Menariknya, meski dijual di atas harga pasaran, bahkan ada yang dibanderol dengan harga Rp250 ribu, buku-buku Dewa tetap laku.
Selain menulis, Dewa membuka perusahaan penerbitan di Bandung. ’’Melalui penerbitan yang saya bangun itu, saya ingin membuka peluang bisnis bagi anak-anak muda dengan memanfaatkan margin penjualan buku,” tutur dia.
Menurut Dewa, selama ini margin penjualan buku di toko buku mayor sangat tinggi. Nah, hal itulah yang dilirik Dewa sebagai peluang bagi sejumlah anak muda. Konsepnya, setiap buku yang diterbitkan melalui perusahaan Dewa akan dijual dengan sistem reseller, tidak lewat toko buku mayor.
’’Banyak loh reseller buku-buku saya yang bisa mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta,” ungkapnya.
Keberhasilan melakukan personal branding lewat buku-buku itu membuat Dewa kini mulai dilirik sebagai business coach. Modal untuk menjadi konsultan bisnis tersebut dia dapat dengan mengikuti sertifikasi di sebuah lembaga di Jakarta.
Ada beberapa UKM (usaha kecil menengah) yang dia bina dari sisi marketing. ’’Alhamdulillah, banyak yang omzetnya naik setelah coaching,” ujar Dewa sembari menunjukkan testimoni-testimoni klien yang ditulis dalam bukunya. Salah satu klien Dewa yang diklaim cukup berhasil adalah restoran mi yang cukup terkenal di Jalan Progo, Surabaya.
Dewa mengakui, meski tak bisa menjadi guru sesuai jurusan kuliahnya, dia tetap bisa menebarkan ilmu dan manfaat. ’’Saya ingin bagaimana berbisnis yang bisa mengedukasi dan membawa manfaat untuk orang lain,” ujar dia. (p5/c1/ary)
http://www.radarlampung  co id/read/radar/berita-foto/71457-pengusaha-muda-dewa-eka-prayoga-bangkit-setelah-bangkrut-total

Kisah Sukses Yusuf Shembah, Bangkrut 9 Kali dan Bangkit (Lagi)!




Kisah sukses pengusaha sangat bagus untuk disimak, terutama bagi anda yang tengah kekurangan motivasi dalam merintis bisnis.

Kali ini kami akan berbagi kisah sukses seorang pebisnis online 'kelas kakap'. Nama bekennya adalah Yusuf Shembah, seorang internet marketer sejati yang sebelumnya pernah bangkrut 9 kali (di usaha offline). Kabarnya ia juga pernah berhutang hingga 1,5 milliar dan tak punya modal apapun untuk memulai segalanya dari 0 (lagi).
Beruntungnya, ia akhirnya 'berkenalan' dengan bisnis internet yang bisa dimulai tanpa modal. Berkat bisnis internet, Yusuf akhirnya bisa membayar semua hutangnya dan bisa menumpuk kekayaannya hingga menjadi seorang milliuner.
kisah sukses yusuf shembah, pengusaha yang bangkrut 9 kali
©Yusuf Shembah/Brokerpreneur
Pada awalnya, mas Yusuf Shembah ini adalah seorang karyawan di sebuah perusahan. Adapun jabatannya awalnya adalah sebagai salesman. Seiring waktu berjalan, karena prestasinya yang bagus -- mas Yusuf akhirnya diangkat menjadi seorang Manager Area.
Entah karena bosan atau karena tekanan kerja, mas Yusuf akhirnya memutuskan untuk resign (mengundurkan diri) dari tempatnya bekerja. Yang unik, dirinya mengundukan diri 5 hari sebelum hari pernikahannya. Dia nekat berhenti kerja demi mewujudkan impiannya menjadi seorang pengusaha.
Menjadi pengusaha itu ternyata tak semudah dibayangkan. Mas Yusuf kemudian menjalankan bisnisnya satu demi satu dan terus-menerus gagal. Total kegagalannya sebanyak 9 kali, mulai dari usaha jualan pulsa, toko komputer dan lain-lain -- hingga menjadi developer perumahan di sebuah kota di Jawa Timur. Namun dibalik banyaknya kegagalan yang ia alami, mas Yusuf tetap bersyukur dan menganggap kebangkrutan itu adalah sebuah hidayah buat dirinya dan keluarga di masa depan.
Dia pun mengaku sudah 5 tahun lebih berhenti mengajar tentang materi properti. Total kebangkrutannya bahkan menyisakan hutang hingga mencapai 1,5 milliar.
Apakah mas Yusuf merasa down?
Tentu saja YA. Orang yang ditimpa hutang sebanyak itu pastilah down.

Namun, meski terpuruk -- mas Yusuf tak mau menyerah begitu saja. Ia berusaha mencari cara agar bisa bangkit lagi, meskipun dengan modal seadanya.
Sambil kembali bermuhasabah kepada Allah, mas Yusuf lalu berfikir apa yang bisa ia lakukan untuk usaha dengan TANPA MODAL DUIT, TANPA INFRASTRUKTUR yang mendukung kondisinya waktu itu.
Ia pun kemudian berfikir bahwa pastilah banyak teman-temannya yang memiliki produk sendiri. Pastilah mereka butuh agar produknya laku keras.
Nah, saat itu mas Yusuf menghubungi temannya satu persatu & mencoba menawarkan diri menjadi MAKELAR produk mereka. Dari kegiatan itulah mas Yusuf akhirnya dijuluki BROKERPRENEUR yaitu membantu menjualkan produk seperti makelar -- tapi dengan sebuah sistem :).
Masuk ke ranah online
"KEMUDIAN MAS YUSUF MENEKUNI DUNIA ONLINE KEMBALI.."
Untuk apa ? Supaya ia bisa menjualkan LEBIH BANYAK & LEBIH CEPAT ke KONSUMEN yang tersebar luas di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri sekalipun. 



Pada awalnya mas Yusuf sudah kenal dunia online sejak tahun 1999. Kemudian di tahun 2006 ia mengenal Internet Marketing, serta di 2008 membuka online shop pertamanya, yaitu jualan boneka
menggunakan blogspot. Namun waktu itu ia mengaku belum menekuninya secara serius.
Di tahun 2010 mas Yusuf lebih fokus pada SEO, kemudian di tahun 2012-2013 juga bersama rekan membesarkan RumahTiket.com hingga beromset 1 Milyar per bulan dalam waktu singkat. Waktu itu semuanya dilakukan dengan pemasaran online, dan terfokus pada pemasaran via facebook.
Menurut mas Yusuf Shembah, fokus dalam internet marketing itu dimulai dari 3 SUMBER TRAFFIC utama, yaitu konten tulisan, konten gambar dan konten video. Ketiga sumber traffic tersebut coba dimaksimalkan olehnya dengan strategi jitu yang mampu menghasilkan konversi hingga milliaran rupiah.
Selain itu, mas Yusuf juga mengatakan bahwa mindset dalam beriklan pun harus dikuasai. Semua tergantung jenis produk dan target pemasaran apakah sudah tertarget atau belum. Apalah arti iklan murah tapi konversi penjualan sedikit atau bahkan tidak ada?
Saat ini, mas Yusuf tengah fokus pada bisnisnya, bukan teknisnya. Dia mengaku ingin fokus pada bisnis -- dan urusan teknis dilakukan oleh pihak lain. Tujuannya agar dirinya tidak GAGAL FOKUS seperti kebanyakan internet marketer yang akhirnya gagal.
Jadi, mas Yusuf hanya fokus pada bisnisnya -- dan urusan teknis dikerjakan oleh timnya. Istilahnya, ia menjadi pelatih/nakhoda/jenderal dan istilah sejenisnya.
Saat ini mas Yusuf juga menjadi Digital Product Creator, seperti Facebook Domination, Youtube Domination dan Panduan Dropship. Selain itu, ia juga menjadi pembicara di sejumlah seminar yang berkaitan dengan digital marketing alias pemasaran online.
yusuf shembah mengadakan seminar
©Brokerpreneur
foto yusuf shembah bersama ceo bukalapak
©Brokerpreneur
Kisah sukses Yusuf Shembah di atas bisa dijadikan bahan pelajaran bagi kita semua. Terkadang, kita sangat mudah menyerah -- baru 1 kali gagal, kita sudah putus asa dan memutuskan untuk berhenti berbisnis. Bayangkan kalau kita gagal sampai 9 kali dan memiliki hutang hingga milliaran rupiah. Mungkin kita berfikir kalau dunia sudah kiamat, hehehe...
Demikian kisah sukses internet marketer bernama Yusuf Shembah ini kami sajikan. Semoga bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi kita semua.
Ayo segera ACTION!!
 
 http://www.onlenpedia.com/2016/03/kisah-sukses-yusuf-shembah-bangkrut-9.html

Dewa Eka Prayoga Bangkit setelah Bangkrut Total

Ditulis pada: 3 December 2014 | Kategori: Artikel Bisnis Rugi Rp7,7 Miliar, Kini Jadi Business Coach Di kalangan pengusaha muda, ...